Lalu, kami saling memandang. Angin yang menyelinap dari jendela menciptakan bunyi-bunyi resah yang menghentakkan jendela. Suara nyamuk beradu merdu dengan helaan nafasku dan nafasnya yang memburu satu-persatu. Aku menatap langit-langit, namun sayangnya hanya langit-langit, bukan langit. Semua putih, bukan biru. Semua datar, bukan membentuk awan.
Arsip
All posts for the month Desember, 2011
Assalamualaikum,
Kepada teman yang selalu mengingatkan dia akan arti hidup yang sebenarnya.
Kehidupan di dunia hanya sementara, bahkan hanya puluhan tahun bahkan bisa lebih lama atau mungkin bisa mengalahkan orang yang terlebih dulu terlahir di dunia.
Sulit memang hidup di dunia yang serba “wah”, bahkan untuk menjaga diri dari hal yang seperti “itu” sudah cukup membuat hati-hati kita bekerja keras untuk menghindarinya. ( membayangkan bagaimana rasanya dia hidup di zaman Rasullah ? ). Pastinya “qalbu” ini menginginkan indahnya iman yang telah diberikan cuma-cuma oleh Sang Pencipta hanya untuk dia.
Semua diserahkan kepada diri dia masing-masing,
“maka Dia mengilhamkan kepadanya ( jalan ) kejahatan dan ketaqwaan.” Q.S Asy-Syams : 7.
Kembali kepada diri dia, tak mudah. Tapi dengan semua yang diberikan Allah, dia bisa memilih jalan yang dia anggap benar. Sulit memang membedakan kebenaran dan keburukan di zaman seperti ini. Kehidupan dunia tidak usah dibahas karena dia sedang berada dan sedang menikmati kehidupan ini.
Banyak cara dia menceritakan kehidupan yang fana ini, tergantung keinginan dia apakah akan ber-genre komedi, horror, drama, atau seperti tontonan sinetron yang bisa mengeluarkan air mata hanya saat berakting. Itu dunia, banyak pilihan genre yang bisa mengangkat rating cerita tersebut.
Bagaimana kehidupan setelah mati nanti ? apakah ada pilihan genre yang bisa dia pilih ?,
Ada, BAHAGIA atau MENDERITA. Hanya dua pilihan yang bisa dia pilih, samar-samar memang. Tapi akan terlihat “nyata” dan “hidup” jika dia memilihnya dengan hati.
Ironisnya pilihan itu hanya bisa dia pilih ketika dia menjalani kehidupan yang hanya sebentar ini. Apakah cukup bekal ini untuk menghadap Sang Khalik ? Cuma dia yang tahu dan mengerti kehidupan yang dia jalani.
Masih bingung bagaimana caranya bisa membantu dia untuk memilih pilihan yang tepat, atau dia sudah memilih jalan yang diidam-idamkan makhluk lainnya ?.
Allah Maha Mengetahui,
Meski terlalu berat, yang namanya hidup harus terus berjalan. Praduga-praduga yang tak penting itu sudah sukses membuatku terpuruk. Aku tak tau dimanakah letak kebenarannya. Aku juga takut mencari kebenaran itu. Entahlah, aku terlalu egois dengan pikiranku. Terhanyut oleh alasan-alasan yang tak menentu. Kemudian seseorang membisikiku, “kamu selalu mencipta ketakutan untuk dirimu sendiri..”. Ya, begitulah aku, aku juga tak tahu kenapa. Aku masih ingat jelas tulisan dari mba fanny, TAK ADA APAPUN YANG DAPAT MERAMPAS KEBAHAGIAANMU JIKA ENGKAU TIDAK MENGIJINKANNYA. Tapi aku terlalu lemah. Membiarkan rasa sedih itu bertahta di dalam hati hingga lama.
Setelah lama berkutat dengan pikiran sendiri, mencoba mengenyahkan bisikan setan, mencoba bertahan dengan ketenangan. Akhirnya aku menemukan tausyiah itu. Aku juga pernah mendengar, membaca, tapi sudah terlalu lama berlalu. Kini, sebuah tausyiah singkat itu kudapat dari SAHABATyang sangat bersahaja dengan catatannya. Tulisan singkatnya, membuatku tersadar, betapa lengahnya aku, betapa bodohnya aku telah terlalu lama larut dalam keterpurukanku. Terimakasih sahabat, entah dengan apa aku bisa tenang tanpa sekelumit ceritamu.
Seperti hati yang perlahan-lahan bangkit, kado dari beberapa sahabat seakan menambah semangat untuk terus maju. Meski memakan waktu lama untuk memajang disini, paling tidak kado itu tersimpan rapi dilemariku.
Kamis, 15 Desember 2011
Kita (mungkin) Belum Benar-Benar Putus
Aku benar-benar merasa kehilangan. Kini, aku semakin percaya bahwa kita baru benar-benar mencintai seseorang ketika kita kehilangan sosoknya, dan hal itu kini terjadi padaku.
“Apakah cinta selalu membutuhkan PERJUMPAAN NYATA? Bisakah cinta hadir tanpa adanya PERJUMPAAN NYATA?”
Sunday is gloomy, my hours
are slumberers
Dearest the shadows I live with
are numberless
Little white flowers will
Never awaken you
Not where the black coach
Of sorrow has taken you
Angel have no thought of ever returning you
Would they be angry if
I thought of joining you?
Gloomy Sunday
Gloomy is Sunday, with shadows
I spend it all
My heart and i
Have decide to end it all
Soon there’ll be candles
And prayer that are sad I know
Let them not weep
Let them know
That I’m glad to go
Death is no dream
For in death I’m caressing you
With the last soul of my soul
I’ll be blessing you
Gloomy Sunday
Dreaming, I was only dreaming
I wake and I find you asleep
In the deep of my heart, here
Darling, I hope that my dream
Never haunted you
My heart is telling you
How much I wanted you
Gloomy Sunday
Sayup-sayup terdengar lantunan melodi berirama yang berasal dari biola. Terkesan dalam dan penuh keputus asaan. Dan gue serius. Lagu gloomy Sunday ini bahkan di sebut lagu Suicide. Lagu ini telah membunuh banyak orang. Ini yang gue sebut.. karya mistis.
Konon katanya, jika kita terlalu menghayati atau berulang-ulang mendengar lagu ini, maka maut akan segera menggoda kita, nangkep maksudnya? Maut akan menggelitik tangan kita dan jiwa kita, untuk segera menghadapnya. Bunuh diri.
Lagu ini merupakan ciptaan dari seorang pianis sekaligus Komposer hungaria bernama Rezs Seress dan di beri judul Szomoru Vasarnap, artinya Gloomy Sunday pada tahun 1933. Yang gue dapet dari lagu ini adalah, keputus asaan. Oke, baca ulang teks di atas. Hayati maknanya, pasti baru bisa nangkep. Karena awal-awal gua ngedenger lagu ini, gua pun juga ga begitu nangkep maksudnya, lalu gua baca ulang terus teksnya hingga gua menangkap kata-kata yang sarat akan kesedihan dan keputus asaan.
Lagu ini di angkat dari puisi dari seorang pujangga Lazlo Javor dan berlatar belakang seorang penyanyi yang mati akibat depresi karena kematian kekasihnya lalu bunuh diri. Dan faktanya, setelah lagu itu dirillis oleh resz, Laslo Javor sang pengarang meninggal.
Karena bunuh diri.
Pada 1968, saat lagu ciptaannya itu sedang booming dan di pasang di radio-radio, Resz sang pencipta lagu, meninggal.
Bunuh diri dengan melompat dari jendela apartemennya.
Sebelum meninggal, Resz pernah mengungkapkan bahwa lagu yang sempat menjadi hits ini mewakilkan kepedihan hatinya karena entah mengapa dia tahu bahwa dia tidak akan pernah lagi membuat hits kedua. Lagu itu sudah menambah keputusasaan nya tentang hidup.
Semenjak awal di ciptakannya lagu itu, banyak kasus bunuh diri. Termasuk saat Billie Holiday menyanyikannya dan menjadi hits besar dimana lagu ini diputar di berbagai stasiun radio dan tercatat. Angka bunuh diri meningkat pesat saat lagu ini diputar. Stasiun radio BBC Inggris bahkan mengeluarkan ultimatum bagi stasiun radio untuk tidak mengkumandangkan lagu tersebut secara umum. Dan Gloomy Sunday menjadi sebuah legenda.
Selain itu Billie Mackenzie vokalis band The Associate pada tahun 1997 yang mengcover lagu Gloomy Sunday versi Billie Holiday mengakhiri hidupnya di rumah ayahnya di Dundee.
Ngomong-ngomong, ini sudah 15 kalinya lagu Gloomy Sunday melantunkan alunan-alunannya melalui speaker handphone gue. Hanya lagu ini dan suara jari gue yang beradu dengan keyboard yang memenuhi kamar. Semakin gue mendengar lagu ini, semakin aneh lah otak gue. Lagu ini merasuk betul ke dalem hati gue. Gue pikir biar dapet pas gue nulis di blog makanya gue ulang-ulang terus lagunya. Apakah gue akan bunuh diri? *merinding boy*
Gloomy Sunday
Will kill you
If just
You believe